Satu malam yang sangat dinantikan di bulan suci Ramadhan adalah malam Lailatul Qadar, satu malam lebih mulia daripada seribu bulan.
Kapan Lailatul Qadar terjadi?. Malam Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam ganjil pada hari terakhir Ramadhan.
Tanda datanganya malam Lailatul Qadar
Ada beberapa dalil yang menjelaskan mengenai tanda-tanda malam Lailatul Qadar. Akan tetapi, biasanya tanda-tanda tersebut baru disadari setelah malam Lailatul Qadar berlalu.
Hal ini didasarkan pada perkataan yang disampaikan Ibnu Hajar Al Asqalani:
وَقَدْ وَرَدَ لِلَّيْلَةِ الْقَدْرِ عَلَامَاتُ أَكْثَرُهَا لَا تَظْهَرُ إِلَّا بَعْدَ أَنْ تَمْضِي
Artinya: “Ada beberapa dalil yang membahas mengenai tanda-tanda Lailatul Qadar, tetapi itu semua tidaklah tampak kecuali setelah malam tersebut berlalu.” (Kitab Fathul Bari)
Berikut beberapa tanda datangnya malam Lailatul Qadar yang dikutip dari buku Sukses Berburu Lailatul Qadar.
1. Matahari pagi bersinar cahaya putih
Tanda yang pertama adalah pagi harinya matahari terbit berwarna putih. Melalui Ubay bin Ka’ab, ia menyampaikan:
هي اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا بَهَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِقِيَامِهَا هِيَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعِ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِي صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لَا شُعَاعَ لَهَا
Artinya: “Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.” (HR Muslim)
2. Cuaca cerah tetapi tidak panas
Kemudian malam Lailatul Qadar akan penuh dengan kemudahan, yakni tidak begitu panas atau dingin. Dari Ibnu Abbas, Rasulullah Sawbersabda:
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةُ سَمْحَةُ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَّمْسُ صَبِيحَتُهَا ضَعِيفَةً حَمْرَاء
Artinya: “Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan.” (HR Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani).
Kapan Lailatul Qadar terjadi?
Mengutip dari laman NU Online, tidak ada yang tahu pasti atau kapan persisnya kapan kedatangan malam Lailatul Qadar.
Namun demikian, waktu kedatangannya diyakini terjadi pada sepuluh malam terakhir pada malam-malam ganjil di bulan Ramadhan, seperti yang disebutkan Ibnu Hajar. Dalam Fathul Bari menyebutkan ada 45 pendapat soal kapan waktu malam Lailatul Qadar.
Menurut Ibnu Hajar, dari 45 pendapat itu, yang paling unggul adalah pendapat yang mengatakan bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada tanggal ganjil dari 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
Dari tanggal-tanggal ganjil itu, yang paling potensial adalah tanggal 21 dan 23 Ramadhan. Sebagaimana pendapat Imam Syafi’i. Sementara menurut mayoritas ulama adalah malam tanggal 27 Ramadhan (Fathul Bari, juz 5, halaman 569)
Sementara pendapat yang mengatakan tidak menentu, dalam artian berpindah-pindah setiap tahunnya bukan hanya tanggal 23 atau 27, berdasarkan banyak riwayat. Di mana setiap riwayatnya ada yang mengatakan tanggal 21, 23, 27, dan 29.