Otoritas Arab Saudi memperkenalkan satu set robot kecerdasan buatan sebagai panduan untuk melayani jamaah di Masjdil Haram selama bulan Ramadhan.
Robot dengan kecerdasan buatan itu memperkaya pengalaman jamaah di Masjidil Haram. Jamaah dipandu robot untuk melaksanakan ritual dan mengakses fatwa atau dekrit agama dengan interpretasi pengguna mendapatkan akses online ke ulama untuk menjawab pertanyaan mereka.
Pentingnya Teknologi Dalam Islam Modern Termasuk Robot Kecerdasan
Kepala Kepresidenan untuk Urusan Agama di Masjid Suci dan Masjid Nabawi Abdulrahman Al Sudais mengatakan, pentingnya memanfaatkan teknologi canggih untuk menyebarkan Islam modern.
“Memanfaatkan aplikasi digital dan elektronik dan kecerdasan buatan, untuk memperkaya pengalaman jamaah adalah rencana kepresidenan untuk bulan suci Ramadhan. Untuk menyampaikan pesan Islam moderat kepada dunia dalam beberapa bahasa dan memfasilitasi presentasi bimbingan,” katanya, mengutip Gulf News, Sabtu (30/3/2024).
Arab Saudi telah memperkenalkan robot berbasis kecerdasan buatan (AI) di Masjidil Haram untuk memandu jamaah umroh dan haji. Robot ini dilengkapi dengan layar sentuh berukuran 21 inci dan mampu berkomunikasi dalam 11 bahasa, termasuk Arab, Inggris, Prancis, Rusia, Persia, Turki, Urdu, Cina, Bengali, Melayu, dan Hausa.
Robot ini dirancang untuk memberikan panduan mengenai ritual ibadah, menjawab pertanyaan umum. Bahkan, robot ini dapat menghubungkan jamaah dengan ulama secara online untuk mendapatkan fatwa atau panduan lebih lanjut.
Kecanggihan lainnya adalah adanya sistem penghentian otomatis yang mencegahnya menabrak orang atau objek. Selain itu, robot ini memiliki kamera dan mikrofon berkualitas tinggi. Bahkan, robot ini memiliki sistem jaringan nirkabel 5 GHz untuk transmisi data cepat.
Robot ini merupakan bagian dari inisiatif Arab Saudi dalam memanfaatkan teknologi untuk memperkaya pengalaman ibadah jamaah. Diharapkan jamaah umroh semakin mudah dalam menjalani ritual umroh dengan informasi yang akurat dan dukungan multi-bahasa.
