Arab Saudi Batasi Pengurusan Visa Haji 1 Syawal Tanpa Perpanjangan

Sesi dialog konfrensi ke 4 Arab Saudi
Kementrian Haji dan umrah Arab Saudi membatas pemvisaan terakhir pada 1 Syawal tanpa ada toleransi perpanjangan

Kerajaan Arab Saudi batasi pengurusan visa haji 1 Syawal tanpa perpanjangan. Penerbitasn visa haji 2026 akan ditutup 1 Syawal 1447 H atau 20 Maret 2026. Kementerian haji dan umrah di negara tersebut membatasi pengurusan visa haji tanpa mentoleransi perpajangan.

Arab Saudi Mencegah Haji Ilegal

Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah mengatakan pengajukan visa agar diterbitkan sebelum 1 Syawal, tanpa perpanjangan. Hal ini dilakukan demi meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah haji ilegal.

Read More

Batas akhir penerbitan visa haji musim 2026 lebih cepat dibanding haji 2025 atau dua bulan lebih cepat. proses pemvisaan ditutup pada 26 Mei 2025 sementara tahun 2026 ditutup pada 20 Maret 2026.

Sertifikat Kesehatan Jadi Syarat Penerbitan Visa

Selain itu, Al-Rabiah juga mewajibkan “sertifikat kemampuan kesehatan” sebagai syarat penerbitan visa haji. Sertifikat tersebut harus mendapat tanda tangan kepala kantor dan pimpinan delegasi medis dengan verifikasi melalui platform elektronik Masar.

Pihak Arab Saudi juga menekankan kesehatan jemaah sebagai syarat haji. Arab Saudi berencana melakukan pengecekan kesehatan acak di terminal kedatangan. Jemaah yang tak memenuhi syarat kesehatan, akan dipulangkan.

Baca Juga :

Ketahui Jenis Visa dan Masa Berlaku Jemaah Umrah

Berikut Daftar Penyakit Tak Lolos Syarat Kesehatan Haji

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah merilis daftar kondisi kesehatan yang bisa membuat gagal berangkat haji. Dilihat dari informasi media sosial Kementerian Haji dan Umrah RI yang merujuk aturan tersebut, berikut daftarnya:

  1. Kegagalan salah satu organ utama:
  • Gagal ginjal yang perlu cuci darah
  • Gagal jantung yang gejalanya muncul meski dengan sedikit aktivitas fisik
  • Penyakit paru kronis yang perlu oksigen secara berkala atau terus-menerus
  • Kerusakan hati tingkat lanjut disertai tanda-tanda gagal hati
  1. Penyakit saraf dan gangguan jiwa berat yang menghambat kesadaran atau disertai gangguan gerak
  2. Lansia demensia (pikun)
  3. Ibu hamil pada kehamilan trimester terakhir atau kehamilan berisiko
  4. Penyakit menular aktif yang berdampak pada kesehatan masyarakat di kerumunan seperti tuberkulosis paru terbuka dan demam berdarah/hemoragik
  5. Pasien kanker yang sedang kemoterapi atau pengobatan lain yang sangat melemahkan daya tahan tubuh.

Persiapan Arab Saudi Hadapi Musim Haji 2026

Konferensi Haji dan Umrah kelima di Jeddah menyoroti langkah Arab Saudi dalam memperkuat layanan bagi jemaah, mulai dari kepatuhan media hingga kelancaran pergerakan di lokasi suci.

Dalam sesi dialog, para pejabat membahas upaya Otoritas Regulasi Media untuk mencegah konten yang tidak pantas serta memastikan standar media terpenuhi. Sebuah platform khusus kini memeriksa publikasi dan mengeluarkan izin media, memastikan praktik media aman dan berkualitas.

Selain itu, seluruh jemaah diwajibkan memiliki kartu Nusuk untuk mempermudah akses ke Masjidil Haram dan berbagai layanan, sehingga ritual haji dapat dijalankan dengan nyaman. Para pejabat menekankan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas dan jadwal pergerakan antar situs suci demi keselamatan jemaah.

Related posts