Jelang bulan suci Ramadhan 1445 H, Otoritas Arab Saudi menetapkan halaman Ka’bah di Masjidil Haram, Mekkah, dibatasi aksesnya untuk jemaah umroh.
Ketetapan pembatasan akses ini dilakukan demi menjamin keselamatan jamaah dan memungkinkan mereka untuk melakukan ibadah dengan mudah dan nyaman.
Mengutip Gulf News, Selasa (5/3/2024), Otoritas Arab Saudi yang bertanggung jawab atas Masjidil Haram di Mekkah meminta jamaah agar menggunakan tempat yang telah ditentukan saat ingin melaksanakan ibadah.
Bulan suci Ramadhan 1445 H diperkirakan akan dimulai pada 11 Maret 2024. Umat muslim di seluruh dunia biasanya berbondong-bondong melaksanakan umroh saat ramadhan tiba.
Persiapan Arab Saudi Sambut Jemaah Umroh Saat Ramadhan
Beberapa bulan terakhir Arab Saudi sudah melakukan persiapan menyambut kedatangan jemaah umroh di bulan ramadhan. Umat muslim yang memegang visa seperti visa pribadi, visa kunjungan dan turis diperbolehkan untuk melaksanakan umroh dan mengunjungi Ar-Raudhah Asy Syarif.
Arab Saudi telah memperpanjang masa berlaku visa umroh dari 30 hari menjadi 90 hari dan mengizinkan pemegang visa umroh untuk memasuki kerajaan melalui semua jalur darat, udara, laut dan berangkat dari bandara manapun.
Keistimewaan Ramadhan di Mekkah
Tak heran jika Masjidil Haram lebih padat kedatangan umat muslim selama Ramadhan dibandingkan dengan hari-hari biasa. Hal itu dikarenakan jamaah yang beri’tikaf di Masjidil Haram Masjid Nabawi. Lantas apa fadhilah dan keutamaan yang mereka dapatkan ketika di Mekkah saat Ramadhan?.
Ibnu Abbas mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mendapati bulan Ramadhan di Makkah, lalu berpuasa secara utuh dan melakukan shalat malam pada beberapa malamnya, maka Allah akan mencatat untuknya seratus ribu bulan Ramadhan selain di Makkah. Dia juga akan mencatat satu kebajikan tiap siang hari, dan satu kebajikan tiap malam hari.”
“Allah akan memberi pahala sama dengan pahala memerdekakan seorang budak tiap siang hari, dan seorang budak lagi tiap malam hari, juga dua barang bawaan kuda di jalan Allah tiap siang hari dan dua barang bawaan kuda di jalan Allah tiap malam hari.”
Di antara amalan yang memiliki pahala berlipat ganda adalah memperbanyak shalat di dua tempat suci, yaitu di Masjid al-Haraam dan Masjid Nabawi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى هَذَا أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلاَةٌ فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ
“Shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi) lebih baik daripada 1000 shalat di masjid lainnya kecuali di Masjid al-Haraam. Shalat di Masjid al-Haraam lebih baik daripada 100.000 shalat di masjid yang lain.” (Shahih. HR. Ahmad).