Tujuh tempat mustajab di Makkah menjadi hal menarik diperbincangkan. Para jemaah Indonesia harus tahu tempat-tempat mustajab yang ada di Tanah Suci dan Madinah saat melaksanakan haji dan umroh. Dimana saja tempatnya?
Terdapat beberapa tempat yang dapat dikunjungi jamaah untuk mengucapkan doa dan harapannya. Diantaranya adalah ; Multazam, Hijir Ismail, Rukun Yamani, Maqam Nabi Ibrahim, Muzdalifah dan Mina, Raudhah, dan Dalam Kaabah.
Tujuh Tempat Mustajab Di Makkah Yang Harus Anda Ketahui
Berikut ini beberapa penjelasan mengenai 7 tempat mustajab yang ada di Tanah Suci yang perlu Anda tahu :
Multazam tempat tersebut dinamakan Multazam karena dilazimkan bagi setiap muslim dalam memanjatkan doa.
Menurut sebuah riwayat, setiap orang yang memanjatkan doa di Multazam sangat diijabah. Posisi Multazam terletak di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah dengan jarak kuang lebih 2 meter.
Mengutip dari buku Misteri Makkah dan Madinah tulisan Asimah Asizun, terdapat tiga faktor yang menyebabkan tempat tersebut menjadi mustajab. Yaitu faktor Nabi Ibrahim AS, Hajar Aswad, dan faktor jutaan manusia yang bertawaf mengitari Ka’bah.
“Maka disunnahkan berdoa sambil menempelkan tangan, dada, dan pipi ke Multazam”, Sesuai hadits Nabi SAW diriwatkan Ibnu Majah dari Abdullah bin Amr bi Al-Ash.
Hijir Ismail
Posisi hijir Ismail terletak di sebelah utara Ka’bah, bentuknya setengah lingkaran. Hijir Ismail dibangun Nabi Ibrahim AS sebagai tempat berteduh waktu membangun Ka’bah.
Hijir Ismail sendiri jadi tempat favorit jemaah haji untuk dikunjungi, bahkan dianjurkan untuk melaksanakan salat sunah ditempat tersebut.
Rukun Yamani
Rukun Yamani terletak di sisi sebelah barat daya Ka’bah yang memiliki tinggi kurang lebih 10,25 meter, atau posisi tepatnya sebelum Hajar Aswad dari arah dilakukannya tawaf.
Kenapa bagian-bagian ini dinaman rukun Yamani?. Karena posisinnya menatap ke arah Yaman. Saat jamaah berada di rukun Yamani sangat dianjurkan untuk mengusapnya.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Ubaid bin Umari, dari ayahnya, ia berkata, “Sesungguhnya Ibnu Umar pernah berebut berdesak-desakan untuk mendekati dua rukun (Hajar Aswad dan Rukun Yamani). Sebelumnya, aku tidak pernah melihat seorang pun sahabat Rasulullah SAW yang berdesakan seperti itu. Lantas aku berucap, ‘Wahai Abdurrahman, mengapa engkau mendekati dua rukun dengan berdesak-desakan seperti itu? Tidak pernah kulihat seorang pun sahabat Rasulullah SAW yang seperti itu.’
Dia menjawab, “Aku melakukannya karena mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya mengusap Hajar Aswad dan Rukun Yamani bisa menghapus dosa.”
Maqam Nabi Ibrahim
Maqam Ibrahim artinya bukan makam atau tempat penguburan. Tempat ini dinamakan Maqam Ibrahim karena terdapat sebongkah batu bekas telapak kaki Nabi Ibrahim.
Diatas batu tersebut, Nabi Ibrahim berdiri dan melatakkan batu pertama pembangunan Ka’bah bersama Ismail. Lokasinya berada di dalam Masjidil Haram dan berdekatan dengan Ka’bah.
Maqam Ibrahim dilindungi dengan rumah kaca berwarna emas. Tempat ini diyakini sebagai salah satu tempat mustajab memanjatkan doa.
Muzdalifah dan Mina
Tempat ini terletak sekitar 7 km dari Muzdalifah dan 4 km dari Masjidil Haram. Daerah Mina memiliki peran penting dalam ibadah haji.
Arean ini jadi tempat jamaah haji berkumpul. Dalam bahasa Arab, Mina memiliki arti harapan atau cita-cita.
Raudhan
Raudah disebut-sebut jadi tempat paling mustajab dalam memanjatkan doa di dalam Masjid Nabawi. Nabi Muhammad SAW menyebut Raudhah sebagai taman surga.
مَا بَيْنَ بَيْتِى وَمِنْبَرِى رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ
Artinya: “Antara rumahku dan mimbarku terdapat taman di antara taman surga.” (HR Bukhari dan Muslim).
Area ini ditandai dengan tiag-tiang putih dan karpet putih dengan luas sekitar 330 meter persegi. Memanjang dari arah timur sampai barat sepanjang 22 meter dan dari atah utara sampai selatan sepanjang 15 meter.
Dalam Ka’bah
Tidak sembarang orang bisa masuk dalam Ka’bah. Bahkan sahabat Rasulullah SAW tidak diizinkan masuk ke dalam Ka’bah dan melakukan salat di dalamnya.
Aisyah RA, selaku istri Rasulullah SAW juga dilarang. Dalam sebuah hadits, dari Aisyah Radhiyallahu’anha berkata:
“Saya dahulu ingin masuk ke dalam Baitullah dan salat di dalamnya, maka Rasulullah SAW menggandeng tangan dan membawaku masuk ke dalam Hijir lalu bersabda, ‘Salatlah di dalam Hijir jika engkau ingin masuk ke dalam Baitullah, karena sesungguhnya Hijir itu adalah bagian dari Baitullah. Akan tetapi kaummu (Quraisy) kekurangan biaya ketika membangun Ka’bah (merenovasinya) sehingga mereka terpaksa mengeluarkannya dari Baitullah.’” (HR Abu Dawud).
Jika Ingin Berkunjung Ke Makkah Pakai Paket Umroh Dari Treetan
Treetan menyediakan ragam paket umroh dan juga wisata ke tanah suci dengan harga terjangkau. Jika Anda ingin mendapatkan info lengkapnya, segera hubungi sekarang juga. Dengan adanya pembahasan yang diberikan tentunya sangat menarik untuk diperbincangkan dan dikunjungi. Jadi tunggu apalagi? nikmati wisata ibadah yang menyenangkan. Hanya dengan satu package murah bisa berkunjung bersama dengan keluarga tercinta.