Dalam hitungan hari, umat Islam seluruh dunia akan memasuki bulan yang diyakini mulia dan meningkatkan pahala amal ibadah yaitu bulan Ramadhan. Beragam hal penting dilakukan umat Islam dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan diantaranya senang dengan datangnya bulan suci dan meminta maaf kepada sesama manusia.
Tradisi Menyambut Ramadhan Penduduk Makkah dan Negara Lainnya
Umat Muslim menyambut kedatangan bulan istimewa ini dengan melakukan hal unik sebagai tradisi penyambutan Ramadhan. berikut Tradisi menyambut Ramadhan penduduk Makkah dan negara lainnya:
Penduduk Makkah Satu Bulan Menyalakan Meriam
Jangan kaget jika saat puasa berada di Makkah. Tembbak Meriam adalah kebiasaan umat Islam di Makkah selama satu bulan penuh. Hal ini sebagai penanda waktu buka puasa telah tiba, tanda tiba waktu imsak dan masuknya tanggal 1 Syawal.
Biasanya warga disana akan berkumpul untuk melakukan takjil di Masjidil Haram. Ketika sudah meriam artinya mereka sudah bisa berbuka puasa. Meriam diletakkan di gunung sebelah timur Masjidil Haram, yang disebut oleh masyarakat setempat Jabal Mifda atau Gunung Meriam.
Munggahan Masyarakat Sunda dan Jawa
Masyarakat Sunda dan Jawa biasanya melakukan munggahan menyambut datangnya Ramadhan. Tradisi ini dikemas dalam beragam kegiatan seperti berkumpul bersama, kegiatan perlombaan dan makan bersama dengan keluarga dan teman kantor.
Tujuan dari tradisi munggahan adalah utnuk bersilaturahmi menjelang pelaksanaan bulan suci Ramadhan agar ibadahnya lancar dan diterima Allah SWT.
Baca Juga : Persiapan Lengkap Umroh Ramadhan 2025
Roadha Mas Penduduk Muslim Maladewa
Penduduk Maladewa yang beragama Islam saat Ramadhan tiba antusias menyambutnya dengan menggelar berbagai acara seperti festival musik tradisional dan budaya.
Uniknya, tradisi ini tidak ada di negara mana pun yanitu Roadha Mas. Tradisi penyambutan ramadhan ini yakni pembacaan puisi (raivaru) sesaat setelah berbuka puasa.
Isi puisi tradisonal yang dibaca seputar bulan Ramadhan dan tidak terlalu panjang, hanya tiga baris atau lebih. Masyarakat disana sangat suka mendengarkan puisi tradisional.
Menyalakan Lampu Masyarakat Mesir
Menyalakan lampu fanus atau Ramadhan jadi tradisi di Mesir. Lampu dengan design unik dan hanya dibuat saat Ramadhan. Selain itu itu ada ajwa atau hiasan.
Selain Mesir, Masyarakat Palestina juga menyalakan lampu ketika datangnya bulan suci Ramadhan. Mereka memasangnya di masing-masing rumah dan di sepanjang kota.
Masyarakat Irak Belanja ke Pasar
Umat Islam di Irak menyambut kedatangan puasa dengan berbelanja di Pasar Shorja atau pasar tertua di Irak. Pasar ini hanya ramai ketika bulan puasa.
Menetapkan Hari Libur Nasional
Tradisi di Afghanistan menyambut datangnya bulan puasa dengan menetapkan dua hari pada awal Ramadhan sebagai hari libur nasional. Tradisi ini dilaukan agar rakyat memanfaatkan dengan mempersiapkan bekal melaksanakan puasa dengan belanja kebutuhan bahan makanan di pasar-pasar.