Tawaf dilakukan sebanyak 7 kali mengelilingi kakbah dan arahnya berlawanan dengan arah jarum jam. Kenapa demikian?. Tawaf adalah ritual pertama yang dilakukan oleh jamaah haji dan umroh setibanya di Masjidil Haram. Ritual ini menggambarkan kesederhanaan, kesetiaan, dan ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT.
Perintah Allah Dalam Surat Hajj Ayat 29
ثُمَّ لْيَقْضُوْا تَفَثَهُمْ وَلْيُوْفُوْا نُذُوْرَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
Artinya: “Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada di badan mereka, menyempurnakan nazar-nazar mereka, dan melakukan tawaf di sekeliling al-Bait al-‘Atīq (Baitullah).”
Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah dan niat ibadah sebanyak 7 kali putaran yang dimulai dari sejajra Hajar Aswad dengan posisi Ka’bah berada di sebelah kiri orang yang tawaf (belawanan dengan arah jarum jam).
Bagi jamaah dianjurkan untuk menyentuh Rukun Yamani (sisi sebelah Barat Ka’bah) dan mencium Hajar Aswad jika mampu. Jika tidak mampu cukup melambaikan tangan ke arah Hajar Aswad dan mencium tangan tersebut.
Baca Juga : Paket Umroh Suami Istri: Pengalaman Spiritual Bersama
Kenapa Harus 7 Kali Putaran ?
Ritual ini dilakukan sebanyak tujuh kali putaran, Pada tiga putaran dianjurkan berjalan dengan cepat, dan pada empat putaran berikutnya dianjurkan untuk berjalan biasa. hal itu sesuai dengan yang Rasulullah SAW lakukan ketika sedang melaksanakan haji. Itulah yang menjadi syarat-syarat tawaf.
Ibnu Umar RA masuk Makkah ketika waktu Dhuha. Lalu beliau mendatangi Ka’bah dan menyentuh Hajar Aswad sambil mengucapkan, “Bismillah, wallahu akbar.” Kemudian, beliau lari-lari kecil 3 kali putaran, dan jalan antara rukun Yamani dengan rukun Hajar Aswad. Setelah sampai di Hajar Aswad, beliau menyentuhnya dan bertakbir, lalu keliling 4 tawaf sambil berjalan. Ibnu Umar mengatakan, bahwa Rasulullah SAW melakukan hal ini. (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Syuaib al-Arnauth).
Baca juga : Pentingnya Menjaga Kesehatan Dalam Islam, Berikut Caranya
Ada juga riwayat lain yang menjelaskan jika Nabi Muhammad SAW melakukan tawaf sebanyak 7 kali sambil membaca doa sapu jagat.
Dari Sahabat Abdullah bin Saib RA beliau menceritakan sebagai berikut. “Aku mendengar Rasulullah SAW membaca doa sapu jagad, antara rukun Yamani dengan rukun Hajar Aswad.” (HR. Abu Daud dan dihasankan al-Albani).
Kenapa Tawaf Dilakukan 7 Kali Dan Berlawanan Jarum Jam?
tawaf dilakukan 7 kali dan berlawanan jarum jam sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan termasuk ke dalam syarat-syarat tawaf. Ternyata di balik itu semua ada makna yang sangat mendalam bagi kehidupan setiap manusia. Mengutip dari buku Ka’bah Rahasia Kiblat Dunia karya Muhammad Abdul Hamid Asy-Syarqawi dan Muhammad Raja’i Ath-Thahlawi. Dari penjelasanan ilmu sains modern perputaran ini sama dengan gerakan alam semesta dari hitungan terkecil hingga satuan terbesar.
Misalnya, pada elektron yang berputar mengelilingi dirinya, kemudian berputar mengelilingi inti atom searah tawaf. Lalu, bulan yang mengelilingi bumi, bumi mengelilingi matahari, dan kumpulan matahari mengelilingi pusat galaksi. Sementara itu, galaksi berputar mengelilingi pusat gugusannya, dan pusat gugusan galaksi berputar mengelilingi pusat alam semesta.
Syarat-syarat Tawaf
1. Menutup Aurat, apabila aurat terbuka ketika pelaksanaan tawaf, maka haji menjadi batal.
2. Suci dari hadas dan najis.
3. Memulai dari posisi lurus sejajar dengan Hajar Aswad.
4. Berjalan mengelilingi ka’bah dengan posisi Hajar Aswad di sebelah kiri. Akhir putaran juga sejajar dengan Hajar Aswad.
5. Dilakukan sebanyak 7 putaran.
Rekomendasi Penting Bagi Anda Yang Mau Berangkat Umroh
Berencana menunaikan ibadah umrah tahun 2025 lebih mudah menemukan biro travel terpercaya melalui treeta.com. Beragam pilihan travel umroh dan pilihan paket terbaik dengan harga terjangkau hanya di treetan. Anda juga dapat mengatahui informasi secara langsung tanpa harus keluar rumah mencari biro travel yang amanah. Semua yang bergabung dengan treetan sudah memiliki ijin resmi dari Pemerintah, sehingga keamanan jamaah terjamin.