Inilah Janji-janji Allah di Balik Haji dan Umrah Yang Mabrur

Umroh Berapa Hari? Temukan Durasi yang Tepat!
Durasi umroh yang tepat

Allah SWT memberikan jaminan keutamaan dibalik ibadah haji dan umroh. Karena janji Allah itulah Ka’bah dan Masjidil Haram selalu dipenuhi oleh jemaah dari berbagai negara, termasuk jemaah Indonesia. Inilah janji-janji Allah di balik haji dan umrah yang mabrur yang disampaikan melalui Al-Qur’an mamupun utusan-nya.

9 Janji Allah di Balik Haji dan Umrah Yang Mabrur

Berkat janji Allah, umat Islam dibelahan dunia tergugah ingin meziarahi Tanah Suci, tidak hanya dari kalangan sejarawan, dan agamawan, bahkan para petani desa, nelayan sampai ke artis pun turut dalam rombongan orang-orang yang merindukan Tanah Suci.

Read More

Berikut adalah 9 keutamaan ibadah haji dan umroh yang mabrur:

Penghapus Dosa

1. pelaku haji yang taat secara totalitas akan disucikan dari segala noda.

Dalam Hadist riwayat Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

من حج فلم يرفث ولم يفسق رجع كما ولدته أمه

Artinya, “Siapapun yang berhaji dan tidak melakukan berkata kotor dan berlaku fasik, maka akan kembali suci sebagaimana saat ia dilahirkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Umrah to umrah menghapus dosa, haji mabrur berbuah surga.

Pada Riwayat Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما، والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة

Artinya, “Satu umrah menuju umrah selanjutnya dapat menghapus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur hanya akan diganjar dengan surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Haji menghapus dosa yang pernah dilakukan.

Saat sahabat Amr bin ‘Ash berbaiat kepada Rasulullah, ia ditanya apa yang sebenarnya diinginkan. Amr bin ‘Ash menjawab, bahwa dirinya hanya meminta sebuah syarat. Ia akan suka rela melanjutkan baiat dengan syarat seluruh dosanya diampuni.

Rasulullah menjawab;
أما علمت أن الإسلام يهدم ما كان قبله، وأن الهجرة تهدم ما كان قبلها، وأن الحج يهدم ما كان قبله

Artinya, “Apakah kamu tidak tahu bahwa masuk Islam, berhijrah dan menunaikan ibadah haji bisa menghapus dosa masa lalu?” tegas baginda Nabi kepada Amr. (HR. Muslim)

4. Haji mabrur sebagai amal terbaik setelah jihad.

Abu Hurairah meriwayatkan ihwal baginda Nabi yang pernah ditanya oleh seorang sahabat tentang amal terbaik. Nabi menjawab, amal terbaik adalah beriman kepada Allah dan Rasulullah, lalu disusuli oleh jihad di sabilillah, dan di bawahnya Nabi menyebut haji mabrur. (HR. Bukhari)

Baca Juga : Cari Paket Umroh Paling Aman Bersama Treetan.com

Penghapus Kefakiran dan Jihad

4. Haji dan umrah menghapus kefakiran dan dosa.

Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah bersabda;

تابعوا بين الحج والعمرة؛ فإنهما ينفيان الفقر والذنوب كما ينفي الكير خبث الحديد والذهب والفضة وليس للحج المبرور ثواب إلا الجنة

Artinya, “Lakukanlah haji dan umroh secara berturut (entah haji dulu lalu umrah, atau sebaliknya), karena keduanya dapat menghapus kefakiran dan dosa sebagaimana ubub membersihkan besi, emas dan perak, dan haji mabrur hanya akan diganjar dengan surga.” (HR. At-Tirmidzi)

6. Haji sebagai jihad paling elegan.

Suatu ketika, Sayyidah Aisyah pernah mengadu kepada Rasulullah ihwal jihad yang dikukuhkan sebagai amal terbaik umat, tetapi hanya bisa dilakukan laki-laki, tidak oleh kalangan perempuan.

Lalu, Aisyah meminta bagaimana agar perempuan juga berjihad. Rasulullah menjawab;

لَكنَّ أحسن الجهاد وأجمله الحجُّ حجٌّ مبرور

Artinya, “Tidak, sebab haji mabrur adalah jihad terbaik dan paling elegan.” (HR. Bukhari)

Benar bahwa jihad adalah amal terbaik umat ini, tetapi yang terbaik di antara jihad-jihad tersebut adalah haji yang mabrur.

7. Jamaah haji dan umroh sebagai wakil Allah di dunia. Rasulullah bersabda dalam riwayat Abu Hurairah;

وفد اللَّه ثلاثة: الغازي، والحاج، والمعتمر

Artinya, “Wakil Allah di dunia ada tiga; bala tentara pembela agama Allah, jamaah haji dan umrah.”

8. Mendapat fasilitas doa mustajab. Abdullah bin Umar meriwayatkan, Rasulullah bersabda;

الغازي في سبيل اللَّه، والحاج، والمعتمر، وفد اللَّه دعاهم فأجابوا وسألوه فأعطاهم

Artinya, “Bala tentara fi sabilillah, jamaah haji dan umrah adalah wakil Allah, saat dipanggil, mereka berduyun-duyun memenuhi panggilan, dan saat mereka meminta, Allah pasti kabulkan.”

Kesitimewaan Umroh di Bulan Ramadhan

9. Umrah di bulan Ramadhan setara dengan haji.

Baginda Nabi sangat mengapresiasi umatnya yang menjalankan ibadah umrah di bulan Ramadhan. Dalam sebuah Hadist riwayat Abdullah bin Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

عمرة في رمضان تعدل حجة أو حجة معي

Artinya, “Umrah di bulan Ramadhan setara dengan ibadah haji, atau setara dengan ibadah haji bersamaku (dalam riwayat yang lain).” (HR. Bukhari dan Muslim).

Agar Haji dan Umroh Mabrur

Setelah kita mengetahui janji-janji Allah, maka usaha kita selanjutnya adalah bagaimana cara menggapai haji dan umroh yang mabrur?. Dalam melaksanakan ibadah ini ada dua hal yang harus disiapkan, pertama persiapan ruhani, kedua persiapan jasmani atau fisik. Keduanya sangat penting agar ibadah berjalan dengan lancar. Berikut tips haji dan umroh mabrur.

Pertama, niat yang lurus, dan Jauhi sifat sombong

Jika tidak memiliki niat yang lurus karena Allah SWT, ibadah kita tidak akan bernilai apa-apa. Selalu luruskan niat agar ibadah tidak sia-sia, niat ikhlas beribadah kepada Allah tanpa berharap pujian dari orang lain.

Kedua, Pahami Rukun dan Wajib haji.
Pahami setiap tahapan dan aturan ibadah haji dan umroh seperti ihram, wukuf, tawaf dan sa’i.

Ketiga, Lakukan ibadah dengan khusuk
Fokuskan pikiran dan hati kepada Allah SWT selama menjalankan ibadah haji dan umroh.

Keempat, Hindari perbuatan yang dilarang
Hindari perbuaatan seperti berbohong, mencaci maki, atau bertengkar dengan sesama jamaah.

Kelima, jaga kebersihan hati dan pikiran

Hindari iri hati, sombong, dengki atau niat buruk terhadap sesama jamaah.

Keenam, Berbekal dana yang halal

Pastikan dana yang digunnakan untuk berhaji atau umroh berasal dari sumber yang halal, bukan dari curian atau riba.

Ketujuh, melaksanakan semua rangkaian haji mulai dari rukun, wajib dan sunnahnya sesuai tuntunan syariat.

Pada saat pelaksanaan ibadah haji atau umroh, kita harus memastikan terlaksananya syarat, rukun, wajib haji atau umroh. Sunnah-sunnahnya juga harus dipahami termasuk hal yang terlarang untuk dijauhi.

Related posts