Daftar Barang Yang Harus Dibawa Jemaah Saat Wukuf

Arafah
Jemaah haji menuju Arafah

Petugas penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau jemaah agar tidak membawa koper ke Arafah pada saat puncak haji berlansung. Demi keamanan dan kenyamanan, perlu mengetahui daftar barang yang harus dibawa jemaah saat wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah atau 5 Juni 2025.

Daftar Barang Yang Harus Dibawa Jemaah Saat Wukuf

Sekretaris Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag, Arfi Hatim mengatakan, agar jemaah menyiapkan barang-barang sejak malam hari, dan hanya barang yang dibutuhkan saja yang dibawa seperti pakaian ihram, dan kartu nusuk.

Read More

Selain itu, jamaah haji diimbau agar membawa obat-obatan pribadi, masker, payung, buku doa dan Al-Qur’an. Bagi yang membawa handphone agar sekaligus membawa charger.

Jemaah Haji Diberangkat ke Arafah 8 Dzulhijjah

Keberangkatan jamaah haji ke Arafah dimulai dari hari Rabu pagi waktu Arab Saudi, tanggal 8 Dzulhijjah atau 4 Juni 2025. Jadwal keberangkatan akan diatur oleh pihak syarikah atau perusahaan pelayanan haji.

Arfi meminta jemaah haji mempersiapkan diri sebaik-baiknya, jaga stamina, istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang tersedia. Ia pun menjamin seluruh petugas haji siap mendampingi para jamaah.

Amalan Saat Mabit di Muzdalifah

Mabit di Muzdalifah merupakan salah satu rangkaian wajib haji. Para jemaah diwajibkan singgah di Muzdalifah selepas wukuf di Arafah. Jika dilewatkan, ibadahnya tidak sah dan harus membayar dam.

Jemaah dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah seperti beristighfar, berzikir atau membaca talbiyah. Selain itu juga dianjurkan memperbanyak baca Al-Quran dan doa selama di Muzdalifah. Amalan ini diharapkan dapat membantu menjaga hati agar senantiasa mengingat Allah. Setelah wukuf di Muzdalifah, melantunkan tahlil, tahmid, dan istigfar dapat dijadikan cara untuk selalu mengingat Allah.

Doa Yang Dapat Diamalkan Saat Mabit di Muzdalifah

اللَّهُمَّ إِنَّ هَذِهِ مُزْدَلِةُ جُمِعَتْ فِيهَا أَلْسِنَةُ مُخْتَلِفًّة تَسْألَُكَ حَوَائِجَ مُتَنَوِّعَةً فَاجْعَلْنِي مِمَّنْ دَعَاكَ فَاسْتَجَبْتَ لَهُ وَتَوَكَّلْ عَلَيْكَ فَكَفَّيْتَهُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Allahumma inna haazdihi muzdalifatu jumi’ay fiihaa alsinatuan mukhtalifatun tas’aluka hawaaija mutanawwi’atan faj’alnii mimman da’aaka fastajabta lahu wa tawakkal’alaika fakafaitahu yaa arhamarraahimiin.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya di Muzdalifah ini telah berkumpul orang dengan bermacam bahasa yang memohoh kepadaMu keperluan yang juag beraneka ragam. Maka masukkan aku ke dalam golongan yang memohon kepada-Mu, lalu Engkau penuhi permintaan itu yang berserah diri kepadaMu, lalu Engkau lindungi, Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala Pengasih.

Related posts