Gagal berangkat umrah akibat ulah oknum travel hingga kini masih marak terjadi. Belakangan ini puluhan orang mendatangi Polres Lamoangan untuk melaporkan travel nakal. Berkaca dari kasus ini, maka perlu hati-hati travel umroh bodong tipu jamaah dengan harga murah melalui sosial media.
Hati-hati Travel Umroh Bodong Tipu Jamaah Dengan Harga Murah
Kasus ini mulai mencuat Januari 2025. Para korban melaporkan travel umroh yang ada di Kecamatan Brondong, Lamongan, karena merasa dirugikan akibat tidak adanya kepastian jadwal keberangkatan dari pihak travel meski pembayaran sudah lunas. maka perlu hati-hati jangan mudah tergiur dengan tawaran harga murah. Jika anda mudah percaya, akan jadi peluang jadi korban berikutnya. Maka kami rekomendasikan agar memilih travel-travel umroh hanya di treetan.com!.
Hati-hati Jemaah umroh Tertipu Harga Promo
Korban mengakui dirinya tertipu promo murah yang ditawarkan pengurus travel melalui platform media sosial. Untuk meyakinkan calon jemaah, pihak travel memaparkan sejumlah testimoni dan citra amanah perusahaan dari tahun 2017-2024.
Baca Juga : Paling Untung Pilih Travel Umrah di Treetan.com
Kerugian Mencapai Rp 18 M
Mengutip detik.com Senin (28/07), salah satu korban bernama Wahyudi mengaku merasa kecewa dan merasa dibohongi pihak travel. Ia menyebut korban oknum travel ini bisa mencapai seribuan orang dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 17 miliar hingga Rp 18 miliar.
Para korban menuntut agar perusahaan segera memberangkatkan para jemaah atau mengembalikan uang secara utuh.
Kemenag Lamongan Buka Suara
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lamongan buka suara terkait laporan korban penipuan jemaah umroh ke Polres Lamongan. Kemenag memastikan bahwa biro perjalanan umrah bernama Tawwaabiin merupakan travel bodong alias tidak terdaftar secara resmi.
Kepastiaan ini didapatkan setelah Kemenag melakukan pengecekan melalui aplikasi resmi Satuhaji.
“Setelah kami cek, ternyata izin travelnya itu tidak ada,” kata Kepala Kantor Kemenag Lamongan, Muhlisin Mufa, Kamis (24/7/2025).
Imbauan Kemenag Lamongan
Muhlisin mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih jasa penyelenggara umroh. Ia menyarankan agar calon jamaah selalu memverifikasi legalitas biro perjalanan melalui aplikasi Satuhaji, serta memastikan adanya visa dan jadwal keberangkatan yang valid.
Selain itu, ia juga menekankan agar masyarakat tidak mudah tergiur oleh promo-promo harga murah yang ditawarkan oleh travel tidak resmi. Menurutnya, umroh adalah ibadah yang membutuhkan banyak persiapan dan dana yang tidak sedikit.